Kecerdasan
Spiritual membuat seorang menjadi luwes dalam kehidupannya, luwes bukan
berarti ikut arus tapi mampu mengarungi samudra kehidupan dunia dengan suka
cita.
Orang
yang memiliki kesehatan fisik dapat dilihat dari kondisi kesehatan fisiknya,
kecekatan, keluwesan fisik, kekuatan dan daya tahan(endurance) fisiknya.
Orang
yang memiliki kecerdasan emosional tinggi dapat dilihat dari sikap, temperamen,
dan perilakunya, seperti sikap gembira, bahagia, ceria, optimis, memiliki
keberanian, menghargai orang lain, pandai membawa diri, dan sebagainya.
Orang
yang memiliki kecerdasan mental intelektual tinggi dapat dilihat dari ilmu
pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian yang dimilikinya, kecepatan berpikir,
kemampuan memecahkan masalah, moralitas yang baik, apresiasi seni yang baik,
dan sebaginya.
Bagaimana
dengan orang yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi? Berikut
ini adalah tanda-tanda nya.
Fleksibel
Orang
yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi di tandai dengan
sikap hidupnya yang fleksibel atau luwes. Orang ini dapat membawa diri dan
mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi yang dihadapi, tidak kaku atau
memaksa kehendak . Ibarat air, dapat menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya.
Demikian pula orang ini mudah mengalah . Dengan demikian dapat menerima
berbagai keadaan.
Kemampuan Refleksi
Tinggi
Orang
yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, memiliki kemampuan
refleksi yang tinggi. Dia cenderung bertanya ‘mengapa” atau “bagaimana
seandainya” sebagai kelanjutan “apa” dan “bagaimana”. Orang ini juga suka
bertanya atau merenungkan hal-hal fundamental: dari mana asalnya manusia
ini dan kemana arah hidup manusia; dari mana alam semesta ini; mengapa ada
takdir dan nasih; dan sebagainya. Mereka juga memiliki kemampuan yang tinggi
pula dalam menganalisis persoalan rumit dan persoalan metafisika.
Kesadaran diri dan
lingkungan tinggi
Kesadaran
diri tinggi berarti telah mengenal dirinya dengan sebaik-baiknya. Dia telah
mampu mengendalikan dirinya, misalnya mengendalikan emosi dan
dorongan-dorongan lainya. Dengan mengenal dirinya,maka dia juga mengenal orang
lain, mampu membaca maksud dan keinginan orang lain.
Kesadaran
lingkungan tinggi mencakup kepedulian terhadap sesama, persoalan hidup yang
dihadapi bersama, dan juga peduli terhadap lingkungan alam, seperti kecintaan
terhadap flora dan fauna.
Kemampuan Kontemplasi
Tinggi
Orang
memilki kecerdasan spiritual tinggi di tandain dengan kemampuan
kontemplasi yang tinggi , yaitu: kemampuan mendapat inspirasi dari berbagai
hal; kemampuan menyampaikan nilai dan makna kepada orang lain(memberi
inspirasi); mengamati berbagai hal untuk menarik hikmahnya atau mendapat
inspirasi; memiliki kreatititas tinggi dan kemampuan inovasi yang berasal dari
inspirasi yang di dapatnya.
Berpikir Secara Holistik
Berpikir
secara holistic berarti berpikir secara menyeluruh, mengkaitkan berbagai hal
yang berbeda-beda. Berpikir secara sistem, tidak terkotak-kotak atau
tersegmentasi.
Dengan
berpikir secara holistik ini maka terlihat hubungan antara satu hal
dengan hal lainnya. Dia juga menghargai perbedaan-perbedaan dan mampu
bersinergi. Dia berpikir bahwa segala sesuatu di ala mini adalah satu kesatuan
sistem yang besar, dimana komponen-komponennya saling mendukung.
Berani Menghadapi dan
Memanfaatkan Penderitaan
Segala
kesulitan hidup merupakan tempaan atau ujian untuk meningkatkan kesadaran diri
seseorang. Untuk belajar melepaskan kelekatan duniawi maka seseorang misalnya
harus mengalami kehilangan barang, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan
pekerjaan, jabatan , dan sebagainya.
Hendaknya
kita dapat mengambil hikmah yang positif dari semua kejadian yang kita alami.
Bagaimanapun mula-mula kita merasa sakithati kehilangan apa yang kita miliki.
Namun dari situ kita juga belajar pasrah atau menerima kejadian yang telah
kita alami.
Berani Melawan Arus dan
Tradisi.
Ada
kebijaksanaan yang mengatakan, sebaiknya kita hidup mengalir seperti air. Ikuti
sajalah kemana arus membawa kita. Namun di sini kita di tantang untuk melawan
arus jika dibutuhkan. Para nabi pada ummnya adalah orang yang melawan arus dan
merombak tradisi masyarakatnya. Meskipun untuk itu harus menghadapi perlawanan
dari orang-orang yang ingin mempertahankan tradisi itu.
Tradisi
yang buruk saat ini sedang terjadi di tengah bangsa Indonesia, yaitu tradisi
korupsi. Betapa banyak pegawai yang korupsi, mulai dari tingkat atas hingga bawah.
Tidak hanya di lingkungan kantor pemrintah, juga di lingkungan perusahaan
swasta. Korupsi jelas menyebabkan ambruknya tatanan masyarakat kita. Maka
beranikah kita melawan arus hidup di tengah masyarakat yang korup?
Kita
di tantang untuk menjadi seperti bunga teratai, meskipun hidup di atas Lumpur,
tetapi bisa menampilkan keindahannya, tanpa tercemar oleh lumpur tenpat
hidupnya.
Sesedikit Mungkin
Menimbulkan Kerusakan.
Pada
saat ini kita sering mendengar mengenai berbagai bencana alam dan musibah yang
terjadi di berbagai penjuru dunia. Banyak bencana alam yang terjadi karena ulah
manusia. Misalnya:
Penggunaan
bahan bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan efek rumah kaca sehingga bumi
semakin panas dan es kutub mencair , menaikkan tingkat permukaan air laut, dan
menenggelamkan daratan yang rendah.
Penebangan
hutan yang tidak terkendali dapat menyebabkan banjir local dan perubahan iklim
dunia.
Kecerdasan
spiritual adalah kemampuan potensial setiap manusia yang dapat menjadikan
dirinya dapat menyadari serta bisa menentukan : makna, nilai, moral, cinta, dan
kekuatan yang dimilikinya. Sehingga mereka dapat menempatkan diri dan hidupnya
lebih positif, penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki. Kecerdasan
spiritual adalah jalan menuju kearifan untuk mencapai kebahagiaan yang sejati.
No comments:
Post a Comment
Selamat datang di Bllog kami , ditunggu komentar ya , terima kasih